Economy >> Voice of America


Tingkatkan Tekanan pada Moskow, AS Setop Pembayaran Obligasi Rusia


Link [2022-04-05 14:14:17]



Amerika Serikat menghentikan pemerintah Rusia pada Senin (4/4) dari membayar kreditur utang negaranya yang berjumlah lebih dari $600 juta dari cadangan yang disimpan di bank-bank Amerika. Langkah itu dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan pada Moskow dan mengikis kepemilikan dolar AS.  Di bawah sanksi yang diberlakukan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari,  AS membekukan cadangan mata uang asing yang dipegang oleh bank sentral Rusia yang berada di lembaga-lembaga keuangannya.  Namun Departemen Keuangan telah mengizinkan pemerintah Rusia menggunakan dana tersebut untuk melakukan pembayaran kupon atas utang negara berdenominasi dolar berdasarkan kasus per kasus.  Pada Senin (4/4), sebagai pembayaran terbesar jatuh tempo, termasuk pembayaran pokok $552,4 juta pada obligasi jatuh tempo, pemerintah AS memutuskan untuk memotong akses Moskow ke dana yang dibekukan, menurut juru bicara Departemen Keuangan AS.  Pembayaran kupon $84 juta juga jatuh tempo pada Senin (4/4) pada obligasi dolar 2042  Langkah itu dimaksudkan untuk memaksa Moskow membuat keputusan sulit apakah akan menggunakan dolar yang dapat diaksesnya untuk pembayaran utangnya atau untuk tujuan lain, termasuk mendukung upaya perangnya, kata juru bicara itu.  Rusia menghadapi gagal bayar atau default secara historis jika memilih untuk tidak melakukannya.  "Rusia harus memilih antara menguras sisa cadangan dolar yang berharga atau pendapatan baru yang masuk, atau gagal bayar," kata juru bicara itu.  JPMorgan Chase & Co yang sejauh ini memproses pembayaran sebagai bank koresponden, dihentikan oleh Departemen Keuangan, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.  Bank koresponden memproses pembayaran kupon dari Rusia, mengirimkannya ke agen pembayaran untuk didistribusikan ke pemegang obligasi di luar negeri.  Negara tersebut memiliki masa tenggang 30 hari untuk melakukan pembayaran, kata sumber tersebut.  Tekanan terhadap Moskow terus meningkat. AS dan Eropa sedang merencanakan sanksi baru minggu ini untuk menghukum Moskow atas pembunuhan warga sipil di Ukraina.   Rusia, yang memiliki total 15 obligasi internasional yang beredar dengan nilai nominal sekitar $40 miliar, sejauh ini berhasil menghindari gagal bayar utang internasionalnya meskipun terdapat sejumlah sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun tugas semakin berat.   Rusia terakhir diizinkan untuk melakukan pembayaran kupon senilai $ 447 juta pada obligasi dolar 2030, yang jatuh tempo Kamis lalu, setidaknya pembayaran kelima sejak perang dimulai.  Jika Rusia gagal melakukan pembayaran obligasi yang akan datang dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya, atau membayar dalam rubel di mana dolar, euro, atau mata uang lain ditentukan, itu akan dianggap sebagai default.   Sementara Rusia tidak dapat mengakses pasar pinjaman internasional karena sanksi Barat, gagal bayar akan melarangnya mengakses pasar tersebut sampai kreditur dilunasi sepenuhnya dan setiap kasus hukum yang berasal dari default diselesaikan. [ah/rs]



Most Read

2024-11-05 14:43:23