Tim astronaut swasta pertama yang terbang ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) “mendarat” dengan selamat di lautan Atlantik di lepas pantai Florida pada Senin (25/4), setelah menyelesaikan misi sains selama dua minggu yang dipuji sebagai tonggak dalam penerbangan komersial ke antariksa. Kapsul awak SpaceX yang membawa tim beranggotakan empat orang yang dipimpin oleh pensiunan astronaut NASA yang sekarang menjadi wakil presiden Axiom Space, terjun ke laut setelah 16 jam turun dari orbit. Axiom Space merupakan perusahaan di Texas yang berada di balik misi tersebut. Kembalinya kapsul itu ke Bumi merupakan puncak dari serangkaian ekspedisi bertenaga roket paling ambisius baru-baru ini yang dibiayai oleh modal investasi swasta dan penumpang kaya daripada dana pembayar pajak, enam dekade setelah penjelajahan antariksa dimulai. Awak misi dikumpulkan, diberi perlengkapan, dan dilatih seluruhnya dengan biaya swasta oleh Axiom, sebuah perusahaan berusia lima tahun yang berbasis di Houston, Texas, dan dipimpin oleh mantan manajer program ISS NASA. Axiom juga telah menjalin kontrak dengan NASA untuk membangun stasiun antariksa komersial pertama yang akhirnya diharapkan dapat menggantikan ISS. SpaceX, layanan peluncuran yang didirikan oleh CEO Tesla Inc. Elon Musk, memasok roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon yang membawa tim Axiom menuju dan dari orbit, mengendalikan penerbangan, dan menangani pendaratannya di Bumi. NASA, yang telah mendorong komersialisasi lebih lanjut perjalanan ke ruang angkasa, menyediakan lokasi peluncuran di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Tim multinasional Axiom itu dipimpin oleh pensiunan astronot NASA kelahiran Spanyol Michael Lopez-Alegria, 63, yang juga menjabat sebagai wakil presiden perusahaan untuk pengembangan bisnis. Pemegang komando kedua adalah Larry Connor, 72, seorang pengusaha teknologi dan penerbang aerobatik dari Ohio yang ditunjuk sebagai pilot pada misi tersebut. Bergabung dengan mereka sebagai “spesialis misi” adalah investor-filantropis dan mantan pilot pesawat tempur Israel Eytan Stibbe, 64, dan pengusaha yang juga dermawan asal Kanada Mark Pathy, 52. Connor, Stibbe, dan Pathy terbang sebagai penumpang Axiom, yang dikenakan biaya $50 juta hingga $60 juta per kursi untuk penerbangan semacam itu, menurut Mo Islam, kepala penelitian untuk perusahaan investasi Republic Capital, yang memegang saham di Axiom dan SpaceX. [lt/em]