CEO Tesla Elon Musk, Minggu (13/3) mengatakan produsen mobil listrik AS dan perusahaan roketnya, SpaceX, menghadapi tekanan inflasi yang signifikan dalam hal bahan baku dan logistik. Musk dalam cuitannya juga bertanya mengenai prospek laju inflasi dan mengatakan perusahaan-perusahaannya “tidak sendirian,” seraya mencuit ulang sebuah artikel yang menyebutkan konflik Ukraina-Rusia membuat harga komoditas naik ke level tertinggi sejak 2008. Invasi Rusia ke Ukraina telah meningkatkan harga-harga logam yang digunakan dalam mobil, mulai aluminum untuk badan mobil, palladium dalam konverter katalitik (alat untuk mengurangi emisi gas buang karbon dari kendaraan) hingga ke nikel kualitas tinggi dalam baterai mobil listrik, dan pengemudi kendaraanlah yang paling besar kemungkinannya merasakan kenaikan tersebut. Meskipun logam belum menjadi sasaran sanksi Barat, beberapa pengirim dan pemasok suku cadang mobil menghindari pengiriman barang-barang Rusia, menambah tekanan bagi produsen mobil yang telah mengalami kesulitan karena kekurangan chip dan kenaikan harga bahan bakar. Dipicu oleh harga perumahan, makanan dan bahan bakar, inflasi konsumen AS mengalami lonjakan paling tajam dalam empat dekade terakhir, yang kemungkinan besar memperkuat alasan bagi kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS. Saham Tesla, yang ditutup lima persen lebih rendah pada $795,35 hari Jumat (11/3), telah turun sekitar 25 persen sepanjang tahun ini. Produsen mobil listrik itu pekan lain menaikkan harga SUV Model Y dan sedan Long Range Model 3 yang diproduksi di AS masing-masing 1.000 dolar dan sebagian Model 3 dan Model Y yang diproduksi di China $1.582,40. Perusahaan mobil listrik AS Rivian Automotive Inc pekan lalu menyatakan masalah rantai pasokan dapat mengurangi produksi yang direncanakan hingga separuhnya, seraya menyebut alasan membubungnya harga bahan baku dan kendala rantai pasokan. Perusahaan Jepang Toyota Motor Corp menyatakan akan mengurangi produksi dalam negerinya hingga 20 persen selama April-Juni untuk mengurangi kesulitan pada pemasok yang bersusah payah mengatasi kelangkaan chip dan suku cadang lainnya. Tesla dan SpaceX tidak segera merespons permintaan komentar Reuter pada Minggu malam. [uh/ab]