Badan penegak hukum Uni Eropa mengatakan, Jumat (20/5), pihak berwenang di enam negara telah bekerja sama dengan perusahaan layanan streaming musik SoundCloud untuk mendeteksi dan menghapus ratusan file yang berisi propaganda ekstremis. Europol mengatakan bahwa rencana tersebut diprakarsai oleh Kantor Kepolisian Kriminal Federal Jerman dan Unit Rujukan Internet Uni Eropa, dan bahwa pihak berwenang di Denmark, Hongaria, Portugal, Spanyol, dan Inggris juga terlibat. Otoritas-otoritas penegak hukum “mendeteksi dan membantu mengevaluasi propaganda kelompok-kelompok jihadis, teroris sayap kanan dan ekstremis yang diunggah secara ilegal,'' kata Europol dalam sebuah pernyataan. Sekitar 1.100 profil dan file audio yang dianggap ilegal ditandai di SoundCloud. File-file yang dianggap melanggar persyaratan dan ketentuan perusahaan itu telah dihapus. Konten yang ditandai termasuk seruan-seruan jihad dalam beberapa bahasa dan audio-audio yang mempromosikan kelompok-kelompok ekstremis sayap kanan. Beberapa materi itu telah didengarkan ribuan kali, kata Europol. Badan penegak hukum Uni Eropa itu mengungkapkan, tindakan tersebut adalah bagian dari kemitraan berkelanjutan antara SoundCloud, Europol dan lembaga-lembaga penegak hukum. Pihak berwenang Jerman mengatakan file-file audio tersebut ditandai antara 5 dan 13 Mei. [ab/ka]