Di tengah ancaman finansial yang membayang-bayangi, pemilik klub sepakbola Chelsea asal Rusia, Roman Abramovich, pada Rabu (2/3), mengkonfirmasi bahwa ia sedang berusaha menjual klub Liga Utama Inggris itu yang berhasil ia ubah menjadi kesebelasan elit dan meraih banyak gelar juara berkat investasi besar-besaran yang ia lakukan. Cepatnya keputusan yang diambil oleh Abramovich untuk keluar dari Chelsea cukup mengejutkan karena minggu lalu ia masih berusaha meraih kendali dalam rangka mempertahankan klub itu sebagai miliknya. Namun, seiring masih berlangsungnya invasi Rusia di Ukraina yang telah memasuki hari ke tujuh, tekanan bagi pemerintah Inggris untuk menyertakan dirinya masuk di kalangan oligarki Rusia yang disasar dalam sejumlah sanksi semakin membesar. “Dalam situasi sekarang, saya memutuskan untuk menjual klub, karena ini merupakan yang terbaik untuk klub, para fans, dan karyawan, serta sejumlah sponsor dan mitra,” demikian kata Abramovich dalam sebuah pernyataan. Abramovich mengatakan tidak akan minta untuk pembayaran kembali sejumlah $2 miliar dalam bentuk utang yang telah diberikan kepada klub tersebut selama 19 tahun. Uang tersebut disuntikkan untuk klub yang bermarkas di London itu untuk meningkatkan performa tim menjadi salah satu klub sepak bola yang paling sukses di Eropa. The Blues, julukan untuk Chelsea, untuk pertama kali memenangkan Piala Dunia Klub di Abu Dhabi pada bulan lalu, di mana Abramovich juga menyaksikan momen tersebut, setelah berhasil meraih gelar juara Liga Champion untuk kedua kalinya tahun lalu. “Saya sudah memberi instruksi kepada tim untuk mendirikan sebuah yayasan amal di mana semua pendapatan akan disumbangkan," ujar Abramovich. “Yayasan itu akan didirikan untuk membantu semua korban akibat perang di Ukraina. [jm/mg]