Sport >> Voice of America


Politik Terus Bayangi Olimpiade Musim Dingin Beijing


Link [2022-02-11 20:20:31]



Meskipun berulangkali menegaskan agar negara-negara lain tidak membawa-bawa politik pada Olimpiade Musim Dingin 2022, para pengamat mengatakan negara tuan rumah China secara halus menggunakan pertandingan olahraga empat tahunan ini untuk mempromosikan pesan politiknya sendiri. Contohnya, pengamat mengutip pemilihan seorang prajurit yang terluka melawan pasukan India sebagai pembawa obor Olimpiade, dan penampilan anggota minoritas Uighur yang terkepung di negara itu dalam upacara penyalaan kaldron sebelum Olimpiade. Analis menunjukkan pergeseran geopolitik sejak Beijing pertama kali menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada 2008. Hubungan China dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat ketika itu lebih dekat daripada sekarang, sementara COVID-19 baru muncul satu dekade setelahnya di China. Kontrol China terhadap Hong Kong, hubungannya yang sensitif dengan Australia dan pesawat militer China yang terbang melintasi zona udara Taiwan juga tidak membayangi situasi kala itu seperti yang terjadi saat ini. “Politik tak terhindarkan terlibat ketika atlet bersaing membawa bendera nasional mereka,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor studi internasional di Universitas Ewha Womans di Seoul. “Tetapi karena catatan hak asasi manusia China [yang bermasalah], kebijakan luar negeri yang agresif, dan pandemi COVID-19, suasana ketidakpercayaan menyelimuti Olimpiade Musim Dingin Beijing.” Para pejabat China menolak gagasan bahwa negara tersebut telah memasukkan politik ke dalam Olimpiade. Olimpiade Musim Dingin Beijing adalah “pertemuan akbar atlet dan penggemar olahraga musim dingin global, bukan platform untuk aksi politik politisi tertentu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada bulan Desember lalu. [my/pp]



Most Read

2024-09-19 14:30:53