Sebuah pertikaian yang belum terselesaikan antara perusahaan komunikasi telepon seluler Amerika Serikat (AS) dan maskapai penerbangan seputar peluncuran jaringan 5G yang baru masih terus menimbulkan kebingungan tentang keselamatan perjalanan udara di AS. AT&T dan Verizon, dua penyedia layanan ponsel terbesar di Amerika, pada Rabu (19/1) mulai mengoperasikan menara nirkabel baru di seluruh Amerika, sehingga membuat spektrum 5G yang super cepat tersedia untuk pelanggannya, khususnya di wilayah berpenduduk padat di negara itu. Sampai saat-saat terakhir masih terjadi perselisihan antara perusahaan komunikasi itu dan maskapai penerbangan tentang apakah layanan baru itu akan dioperasikan di dekat wilayah bandara atau tidak. Hal ini menyebabkan sejumlah maskapai penerbangan internasional, termasuk British Airways, Lufthansa, All Nippon, Japan Airlines, dan Emirates, mengumumkan mereka menghentikan beberapa penerbangan ke Amerika sampai isu ini terselesaikan. Presiden Emirates Tim Clark menggambarkan situasinya sebagai “benar-benar tidak bertanggung jawab,” ketika berbicara dengan CNN. Pada Kamis (20/1) pagi sebagian besar kekhawatiran tentang penerbangan internasional berhasil diatasi, tetapi tetap muncul pertanyaan tentang sistem perjalanan udara yang besar di AS sendiri. [jm/em]