Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 ditutup pada hari Minggu (13/3) melalui upacara penutupan di Stadion Nasional di ibu kota China dengan membawa pesan ‘cinta’, setelah pelaksanaan Olimpiade yang dimulai dengan kekacauan politik. Atlet Rusia dan Belarusia dilarang bertanding oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC) pada malam Olimpiade, menyusul ancaman boikot oleh tim lain akibat invasi Rusia ke Ukraina. Begitu pertandingan dimulai, tim Ukraina bersinar dan berakhir menempati urutan kedua, dengan perolehan medali sebanyak 29, di mana 11 di antaranya adalah medali emas. Tuan rumah China meraih puncak klasemen dengan 18 medali emas dari keseluruhan 61 medali yang dimenangkan. Sementara Kanada ada di peringkat ketiga dengan delapan medali emas. Dalam sambutan penutup, Presiden IPC Andrew Parsons berharap gerakan Paralimpiade dapat menginspirasi para pemimpin dunia untuk bersatu. “Perbedaan di sini tidak memisahkan kita, mereka mempersatukan kita untuk masa depan bersama,” kata Parsons. “Umat manusia berharap dapat hidup di dunia yang lebih mengutamakan dialog. Gerakan kita, gerakan Paralimpiade, berharap agar para pemimpin dunia terinspirasi aksi para atlet Paralimpiade.” [rd/em]