Economy >> Voice of America


OPEC+ Dukung Kenaikan Produksi Minyak Meski Harga Melonjak


Link [2022-02-02 23:35:50]



Negara-negara utama penghasil minyak yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia mengumumkan peningkatan produksi hari Rabu (2/2) meskipun harga minyak mentah melonjak dan ketegangan geopolitik mengguncang pasar. Kelompok 23 negara OPEC+ dalam sebuah pernyataan mengatakan rencana peningkatan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada Maret, jumlah yang sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Kelompok yang mencakup 13 anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pimpinan Saudi bersama 10 sekutu termasuk Rusia, menolak tekanan AS untuk lebih meningkatkan produksi guna menstabilkan harga. Dalam pernyataan setelah konferensi video tingkat menteri, OPEC+ mengatakan keputusan itu berdasarkan "kondisi fundamental pasar saat ini dan konsensus terkait prospek industri perminyakan ". Pendekatan aliansi yang hati-hati itu dimulai pada musim semi 2021 ketika permintaan pulih setelah pemotongan drastis tahun 2020 dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pengumuman Rabu itu "tidak mengejutkan, karena kelompok tersebut telah menjalankan pendekatan tersebut sejak tercapai kesepakatan awal, bahkan pada Desember lalu ketika harga minyak jatuh akibat munculnya Omicron," kata Edward Gardner, pakar komoditas di Capital Economics. "Yang penting ke depannya, apakah OPEC+ dapat mengikuti rencana peningkatan produksinya," Gardner menambahkan. Harga minyak tertinggi dalam tujuh tahun dicapai pada Januari lalu, dengan kontrak minyak mentah internasional utama, Brent yang melampaui $90. Harga sekarang sekitar di bawah $90. Victoria Scholar, pakar dari Interactive Investor mengemukakan harapannya pada perolehan "keuntungan lebih lanjut" karena permintaan yang mantap dan "produksi minyak skala kecil oleh OPEC+ yang meningkat." [mg/jm]



Most Read

2024-11-10 13:39:36