China akan resmi memulai pesta olahraga Olimpiade Musim Dingin 2022 dengan upacara pembukaan hari Jumat (4/2) di Stadion Nasional yang ikonis di Beijing. Tempat yang dikenal sebagai the Bird’s Nest, atau Sarang Burung ini, juga merupakan lokasi upacara Olimpiade Musim Panas 2008. Acara pembukaan dijadwalkan berlangsung pukul 8 malam waktu setempat dan akan dihadiri Presiden Xi Jinping, yang akan menyatakan Olimpiade resmi dibuka. Sejumlah tamu kehormatan akan hadir, di antaranya pemimpin Rusia Vladimir Putin, pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Sekjen PBB Antonio Guterres. Tetapi beberapa negara, termasuk AS, Inggris dan Kanada, melancarkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade itu untuk memprotes apa yang mereka sebut sebagai genosida terhadap sekitar 1 juta Muslim Uighur di provinsi Xinjiang, di ujung barat China. Para pejabat Beijing menolak tuduhan pelanggaran HAM itu. India adalah negara terakhir yang bergabung dalam boikot itu. Pengumuman New Delhi itu muncul setelah China memasukkan seorang tentara yang terlibat dalam bentrokan maut dengan pasukan India di perbatasan pada tahun 2020 sebagai anggota estafet obor Olimpiade menjelang pembukaan hari Jumat. Keikutsertaan tentara tersebut, Qi Fabao, diberitakan oleh media China. Atlet slider Jerman Natalie Geisenberger mengatakan ia telah mempertimbangkan untuk memboikot tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya. “Kami para atlet sama sekali tidak ada urusannya dengan keputusan untuk menetapkan penyelenggaraan Olimpiade kepada Beijing – Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang memutuskan dan kami para atlet menghadapi ketentuan yang harus diterima ini,” ujarnya. Pesta olahraga tahun ini berlangsung di tengah-tengah sejumlah pembatasan terkait COVID-19 yang diberlakukan terhadap hampir 3.000 atlet dan masyarakat umum. Tiket tidak dijual kepada masyarakat umum karena kekhawatiran mengenai masalah kesehatan dan meskipun beberapa penonton akan hadir pada acara pembukaan, jumlah mereka tidak diketahui. Para atlet tidak akan mendapat kesempatan menjelajahi China di luar gerbang Olimpiade. Mereka dan ribuan personel pendukung, pers dan sukarelawan di perkampungan atlet, Olympic Village, dibatasi di tempat-tempat yang telah ditentukan yang memisahkan mereka dari wilayah China lainnya selama pertandingan. Para pejabat mengatakan sedikitnya 290 kasus COVID telah ditemukan di dalam “gelembung” tersebut. Sementara itu, beberapa negara telah menyarankan atlet mereka agar tidak membawa ponsel dan laptop ke China karena kekhawatiran mengenai keamanan siber. FBI menyatakan awal pekan ini bahwa operasi peretasan China “lebih berani” daripada sebelumnya. Pelaksanaan Olimpiade di China bersamaan waktunya dengan kekhawatiran dunia mengenai keselamatan bintang tenis putri China Peng Shuai setelah ia mengatakan seorang pejabat tinggi pemerintah China telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Komite Olimpiade Internasional menyatakan telah bertemu dengannya dan akan bertemu lagi selama Olimpiade berlangsung. [uh/ab]