Warga Amerika bersiap-siap menyaksikan pertandingan Super Bowl hari Minggu (13/2). Ini adalah pertandingan musim terakhir Liga Nasional Sepak Bola ala AS yang dirayakan secara nasional. Dari Los Angeles Mike O'Sullivan melaporkan di mana Los Angeles Rams akan menghadapi Cincinnati Bengals dalam acara pertandingan olah raga sekaligus pesta hiburan. Kedua tim sepak bola AS sedang melakukan pemanasan dan stadion SoFi yang baru dibuka satu setengah tahun lalu di Inglewood, Los Angeles akan menyambut sekitar 70.000 penggemar. Para pejabat menyatakan para penonton yang hadir harus memenuhi persyaratan vaksinasi, pengetesan COVID-19 dan memakai masker. Tempat-tempat di luar ruangan bersiap-siap menyambut pesta Super Bowl (pertandingan grand finale), juga dengan aturan ketat pembatasan virus corona. Puluhan juta orang diperkirakan menonton dari rumah masing-masing melalui tayangan televisi. Seorang pakar olah raga dari universitas terdekat menyatakan tiap orang, baik penggemar olah raga atau bukan, juga menantikan acara Super Bowl khas negeri Paman Sam itu. Jeff Fellenzer mengajar olah raga dan bisnis di Fakultas Komunikasi dan Jurnalisme Annenberg, University of Southern California mengatakan, “Di Amerika Serikat, ini praktis merupakan hari libur nasional. Perayaan besar itu bukan sekadar olah raga sepak bola, tetapi sekarang menjadi acara hiburan.” Eminem, Snoop Dogg, Dr. Dre, Mary J. Blige dan Kendrick Lamar dijadwalkan tampil dalam acara pertunjukan paruh waktu Super Bowl. Namun, bukan hanya itu yang dinanti-nantikan. Selain tim yang bertanding, iklan-iklan komersial Super Bowl mencuri perhatian para penonton, Jeff menjelaskan. Iklan-iklan kreatif yang tidak kalah dengan produksi Hollywood, menurut Robert Kolt, profesor periklanan dan hubungan masyarakat dari Michigan State University. “Bagi industri periklanan, Super Bowl hari Minggu itu seperti malam Oscar bagi industri perfilman. Ini adalah malam terbesar tahun ini. Kita akan saksikan iklan terbaik di Super Bowl Sunday,” ujarnya. Dan yang termahal ditayangkan pada program yang paling banyak disaksikan di televisi Amerika, kata Jeanine Poggi, editor pada Advertising Age. “Tahun ini, biaya iklan 30 detik waktu tayang di Super Bowl dapat mencapai 7 juta dolar (atau sekitar 100 miliar Rupiah),” kata Jeanine. Iklan-iklan itu termasuk biaya produksi dan pemutaran bisa lebih mahal dibandingkan beberapa film berdurasi penuh. Robert Kolt dari Michigan State University memperkiran biaya produksi iklan berdurasi dua menit waktu istirahat Super Bowl dapat mencapai 25 juta dolar dan jutaan dolar lainnya untuk merchandising yang menyibukkan para petugas bea cukai untuk menyortir barang-barang palsu. Bagi penggemar, pertandingan sepak bola kali ini disaksikan bersama keluarga dan teman, dan bagi mereka yang membeli tiket seharga ribuan dolar itu menyaksikan pertandingan langsung dari stadion. Bagi Los Angeles, menjadi tuan rumah Super Bowl ini sangat penting, kata Serena Williams, bintang olah raga tenis yang dibesarkan di daerah tersebut. “Super Bowl ini sangat besar bagi masyarakat Los Angeles. Sangat berarti bagi semuanya dan jelas LA Rams ada di dalamnya. Siapa menyangka itu dapat terjadi?,” ujar Serena. Tim Los Angeles Rams terakhir kali bertanding di Super Bowl tahun 2019, ketika kalah melawan New England Patriots dalam sebuah pertandingan di Atlanta. Sementara Cincinnati Bengals belum berhasil mencapai Super Bowl sejak tahun 1980-an, namun perjuangan di lapangan sepak bola AS itu hanyalah bagian dari atraksi Super Bowl Sunday. [mg/lt]