Maskapai penerbangan AS, Southwest Airlines mencatat laba tipis $68 juta untuk kuartal keempat. Angka itu dibantu larisnya penerbangan dengan kapasitas penuh selama liburan akhir tahun, tetapi maskapai memperingatkan hari Kamis, pihaknya memperkirakan akan rugi dalam tiga bulan pertama tahun 2022 ini. Melonjaknya perebakan varian omicron dan terus melemahnya penerbangan bisnis akan memotong pendapatan sebesar $330 juta dan menyebabkan kerugian pada Januari dan Februari, kata Southwest. Maskapai ini memperkirakan akan mendapat keuntungan pada sisa tahun ini. Southwest mengatakan, 5.000 pegawai dinyatakan positif COVID-19 dalam tiga minggu pertama Januari, menyebabkan sekitar 5.700 penerbangan dibatalkan sampai bulan ini, menurut data dari FlightAware. Maskapai yang berpusat di Dallas itu mengatakan, absennya pegawai kini mulai menurun. Perjalanan dengan kelas bisnis sangat penting bagi maskapai besar, yang mengandalkan penumpang membeli kursi kelas premium dan membayar tarif yang lebih mahal untuk perjalanan yang dipesan dalam waktu singkat. Airlines for America, kelompok lobi untuk maskapai terbesar AS mengatakan, tiket yang terjual mingguan untuk perjalanan bisnis dari perusahaan tetap 63% di bawah tingkat pra-pandemi. Persatuan Perjalanan AS memperkirakan, pengeluaran untuk perjalanan bisnis dan jumlah perjalanan AS tidak akan mencapai tingkat 2019, hingga tahun 2024. Tiket yang dijual melalui biro perjalanan AS untuk perjalanan bisnis perusahaan pada 23 Januari turun 63% dibanding waktu yang sama pada 2019, menurut data dari Airlines Reporting Corp., yang menangani transaksi penyelesaian antara operator dan biro-biro perjalanan. [ps/jm]