Kamboja, Jumat (14/1), memulai putaran keempat vaksinasi terhadap virus corona sebagai tanggapan terhadap varian omicron, dengan kelompok berisiko tinggi di antara yang pertama menerima booster tambahan. Staf medis garis depan dan anggota Angkatan Bersenjata termasuk di antara mereka yang mengantre di rumah-rumah sakit dan klinik-klinik untuk mendapatkan booster kedua itu. Para menteri, termasuk Perdana Menteri Hun Sen, juga menerima dosis booster kedua pada Jumat. Hun Sen telah mengimbau semua orang Kamboja untuk mendapatkan vaksinasi lengkap, termasuk booster. Ia mengatakan di halaman Facebooknya bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menjaga keamanan keluarga dan komunitas dari COVID-19. Kampanye agar orang-orang mendapatkan booster masih berlangsung. Data statistik pemerintah menunjukkan, hampir 90 persen dari 16 juta orang Kamboja setidaknya telah mendapatkan satu dosis, lebih dari 85 persen mendapat suntikan kedua dan lebih dari 27 persen mendapatkan suntikan ketiga. Sebagian besar berkat sumbangan dari sekutu dekatnya, China. Kamboja memiliki persediaan vaksin yang cukup untuk dikirim ke negara-negara Asia lainnya yang membutuhkan. Tetapi vaksin Sinovac dan Sinopharm, keduanya dari China diketahui memiliki kemanjuran yang lebih rendah dibandingkan dengan vaksin-vaksin lain. Mempertimbangkan hal itu, putaran keempat vaksinasi, atau pemberian booster kedua, memanfaatkan pasokan vaksin Pfizer yang terbatas dan sementara ini diprioritaskan untuk mereka yang dianggap sangat membutuhkannya. Thailand, yang seperti halnya Kamboja sebagian besar bergantung pada vaksin China selama tahap awal program inokulasi tahun lalu, mengumumkan pekan lalu bahwa dosis keempat akan diberikan kepada tenaga medis yang suntikan ketiganya diperoleh setidaknya tiga bulan lalu. Kasus pertama varian omicron di Kamboja dikonfirmasi pada pertengahan Desember pada seorang perempuan berusia 23 tahun yang pulang dari Ghana. Kamboja membuka kembali perbatasannya untuk pelancong yang divaksinasi penuh pada 15 November, dua pekan lebih awal daripada yang direncanakan, dalam usaha merevitalisasi kegiatan ekonomi dan sosial negara itu. Upaya vaksinasinya dimulai perlahan tetapi kini meningkat dengan cepat. Anak-anak berusia lima tahun ke atas telah diikutsertakan dalam program ini sejak awal November. Pembatasan-pembatasan pariwisata domestik, sekolah, dan sektor-sektor lainnya juga dicabut pada awal bulan itu. Kementerian Kesehatan pada Jumat melaporkan 10 kasus baru COVID-19, semua varian omicron, dengan empat transmisi impor dan enam transmisi lokal. Kamboja telah mencatat 120.728 kasus, termasuk 3.015 kematian, sejak pandemi dimulai. [ab/uh]