Petugas SAR dan pejabat kota pegunungan Petropolis, Brazil, menyatakan jumlah korban tewas akibat longsor yang dipicu hujan lebat meningkat menjadi setidaknya 78 orang. Wali Kota Petropolis mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah korban jiwa diperkirakan masih akan bertambah seiring upaya pencarian dan penyelamatan oleh petugas di antara puing-puing reruntuhan. Pejabat setempat menyatakan 21 orang ditemukan selamat dalam tragedi tersebut. Kota yang terletak 68 kilometer di utara Rio de Janeiro itu dilanda hujan deras pada Selasa (15/2), sampai-sampai ‘mengubah’ jalanan menjadi sungai. Badan meteorologi setempat, MetSul, melaporkan bahwa beberapa bagian Petropolis diguyur hujan dengan instensitas 26 sentimeter dalam kurang dari enam jam – lebih dari prakiraan hujan di sepanjang Februari. Hujan lebat menghancurkan rumah-rumah yang berada di kaki bukit dan menyeret mobil warga. Pejabat setempat mengatakan sekitar 80 rumah hancur. Rosilene Virgilio, warga Petropolis, tak kuasa menahan air mata saat menceritakan pengalamannya. “Ada seorang perempuan yang berteriak, ‘Tolong! Keluarkan saya dari sini!’ Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Air menyembur keluar, lumpur juga menyembur keluar,” katanya kepada the Associated Press. “Kota kami, sayangnya, sudah habis.” Sekitar 400 orang yang terlunta-lunta ditempatkan di pengungsian sementara, kebanyakan di sekolah-sekolah, kata pejabat setempat. Berbagai badan amat menyerukan bantuan berupa kasur, selimur, makanan, air minum, pakaian hingga masker bagi para korban. Sebelumnya pada Rabu (16/2), Departemen Pemadam Kebakaran Rio de Janeiro menyatakan lebih dari 180 petugas pemadam kebakaran, tentara dan petugas SAR berada di lokasi, menyisir lumpur untuk menemukan korban selamat. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan parah dan kendaraan-kendaraan yang mengapung di jalanan. Dari akun Twitternya, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang sedang berkunjung ke Rusia, mengatakan dirinya sudah berbicara dengan Menteri Pengembangan Kawasan Brazil Rogerio Marinho dan Menteri Ekonomi Paulo Guedes untuk menyalurkan bantuan ke kota tersebut. Sejak Desember, hujan lebat telah menyebabkan banjir dan longsor mematikan di kawasan timur laut Brazil dan negara bagian Sao Paulo, mengancam tertundanya panen di wilayah barat tengah dan memaksa penangguhan penambangan di negara bagian Minas Gerais. [rd/jm] Beberapa informasi dalam laporan ini diambil dari The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.