Arts / Culture >> Voice of America


Jada Pinkett Smith dan Alopecia


Link [2022-03-30 19:35:09]



Lelucon tentang Jada Pinkett Smith yang menderita rambut rontok, dan tamparan suaminya, Will Smith, ke si pembuat lelucon, Chris Rock, mendominasi pembicaraan mengenai Oscar tahun ini. Insiden itu menggugah keingintahuan banyak orang mengenai apa dan bagaimana gangguan kesehatan yang disebut alopecia, seperti yang dialami aktris tersebut. Bagi Candy Cohen, insiden di ajang Oscar itu begitu mengena di hatinya. Perempuan itu tidak mempersoalkan keliru atau tidaknya tindakan Will Smith terhadap Rock. Insiden itu mengingatkan dirinya akan penyakit alopecia yang dideritanya. Sepuluh tahun yang lalu, penyakit itu datang dengan diawali rasa mual dan gangguan organ hati. Tak lama kemudian, sesuatu yang menurutnya sangat mengkhawatirkan terjadi. "Sekitar sebulan menderita gangguan hati, rambut saya mulai rontok. Tapi karena kesehatan benar-benar buruk, saya tidak mempersoalkannya. Saya terbaring di tempat tidur. Saya tidak benar-benar makan. Saya tidak berfungsi seperti biasa. Dan kemudian saya melihat ada bagian di belakang kepala saya yang benar-benar tidak berambut. Ini mengejutkan,” jelas Cohen. Rambutnya kemudian rontok dengan cepat. Ia tidak jarang menemukan segumpal rambut di bantal tidurnya ketika bangun pagi. Ia juga mendapati rambutnya rontok saat keramas di kamar mandi. Beberapa tahun berikutnya, Cohen dipastikan dokter menderita alopecia universalis, kerontokan total semua rambut di tubuh, termasuk alis dan bulu mata. Jeffrey ElZenny adalah Direktur Pengembangan Bisnis London Hair Clinic di Bloomsbury Inggris. Perusahaan itu menangani banyak masalah kerontokan rambut, termasuk alopecia. “Alopecia adalah defisiensi autoimun, yang dapat diderita oleh perempuan, laki-laki, dan anak-anak. Kadang-kadang dipicu oleh stres yang mengganggu kadar hormon androgen. Kadang-kadang bahkan disebabkan penyakit sederhana. Tidak ada yang tahu obatnya. Tidak banyak yang bisa dilakukan pada tahap ini, kecuali kemungkinan memanfaatkan wig atau membiarkan diri tampil botak. Ada beberapa perawatan tersedia, tetapi tidak ada yang menunjukkan keberhasilan 100 persen," jelasnya. Pada sejumlah orang, gangguan kerontokan rambut itu bersifat sementara. Artinya, rambut bisa kembali tumbuh, dan kemudian juga rontok kembali. Cohen, seperti halnya Jada Pinkett Smith, mengalami itu. "Pada hari libur ketika cuaca sangat panas, saya sering saya sering tampil tanpa wig sehingga terlihat botak. Banyak orang memelototi saya, dan bahkan ada yang bertanya mengenai bagaimana dengan pengobatan kanker saya. Saya tidak menderita kanker. Ini benar-benar membuat saya terhenyak,” jelasnya. Cohen tidak lagi mengeluhkan penderitaannya. Ia menemukan banyak dukungan di di komunitas alopecia online. Ia kini bahkan memiliki hampir 18 ribu pengikut di Instagram di mana ia berbicara secara terbuka tentang penyakitnya itu dan wig-wig yang dikenakannya. Rambut atau tanpa rambut, sebagai mantan penata rias profesional, Cohen bisa tampil menawan setiap hari. Di Instagram, ia juga kerap berbagi tip mengenai bagaimana cara menghadapi dunia yang terkadang bersikap keras terhadap perempuan berambut tipis atau botak. [ab/uh]



Most Read

2024-09-21 03:35:21