Economy >> Voice of America


Impor Energi Meroket, Defisit Jepang Capai Rekor dalam 8 Tahun


Link [2022-02-17 19:57:32]



Pemerintah Jepang, Kamis (17/2), mengatakan negara tersebut mengalami defisit perdagangan 2,2 triliun yen ($19 miliar) pada bulan lalu. Angka itu merupakan angka tertinggi selama delapan tahun didorong oleh melonjakknya biaya impor energi.  Kementerian Keuangan mengatakan ekspor naik tipis 9,6 persen pada Januari dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Impor melonjak 39,6 persen, mengakibatkan defisit perdagangan enam bulan berturut-turut.  Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sejak Januari 2014, ketika defisit perdagangan mencapai hampir 2,8 triliun yen.  Koya Miyamae, ekonom senior di SMBC Nikko Securities, mengatakan defisit perdagangan cenderung meningkat pada Januari karena liburan Tahun Baru, yang mendorong ekspor turun.  “Tapi bahkan dengan mempertimbangkan itu, defisitnya sangat besar,” katanya.  Kantor berita Associated Press melaporkan kebutuhan minyak mentah dan gas negara Matahari Terbit itu sebagian besar dipenuhi oleh impor. Harga komoditas melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir pada baru-baru ini, menambah kekhawatiran global tentang inflasi. Ketegangan di Ukraina di tengah kekhawatiran tentang invasi Rusia telah mendorong harga ke angka yang lebih tinggi.  Sementara itu, mata uang Jepang, yen, melemah terhadap dolar AS karena Bank Sentral AS bersiap untuk menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mendorong dolar lebih tinggi terhadap mata uang lain karena mereka menciptakan lebih banyak permintaan untuk investasi dalam mata uang dolar.  Ekspor tidak meningkat secepat impor karena manufaktur elektronik dan otomotif telah melambat menyusul adanya kekurangan cip komputer akibat gangguan terkait pandemi di beberapa negara. [ah/rs] 



Most Read

2024-09-20 10:42:49