Dana Moneter Internasional (IMF) akhirnya mengucurkan pinjaman satu miliar dolar ke Pakistan sebagai bagian dari paket dana talangan yang dialokasikan untuk negara itu. IMF dan menteri keuangan Pakistan mengatakan, keputusan tersebut diambil lembaga internasional itu setelah Pakistan berhasil membuktikan telah melakukan reformasi untuk mengendalikan pengeluaran negara, meningkatkan pengumpulan pajak dan membuat bank sentral lebih mandiri. Dana pinjaman yang sangat dibutuhkan itu sebetulnya dijadwalkan dirilis tahun lalu, berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada 2019, tetapi ditunda karena Pakistan dianggap tidak memenuhi kewajiban yang disyaratkan IMF. Pakistan sendiri sulit melakukan reformasi yang disyaratkan karena adanya tentangan publik dan politik yang diperkuat oleh kekhawatiran terhadap pandemi virus corona. Menteri Keuangan Pakistan Shaukat Tarin mengumumkan pencairan dana itu melalui Twitter, Rabu malam (2/2), dan menyambut baik keputusan IMF tersebut. Menurut IMF, dengan pengucuran pinjaman 1 miliar dolar, berarti Pakistan telah menerima sekitar 3 miliar dolar dari total paket dana talangan sebesar 6 miliar dolar. Perkembangan baru ini terjadi ketika Pakistan menghadapi gelombang kelima COVID-19 yang menurut pihak berwenang telah menghantam ekonomi negara itu. IMF menyatakan, “perekonomian Pakistan terus pulih meskipun menghadapi tantangan karena pandemi COVID-19.” [ab/uh]