Health >> Voice of America


Biden Luncurkan Program Pengurangan Tingkat Kematian Akibat Kanker


Link [2022-02-03 20:33:11]



Pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Rabu (2/2) meluncurkan rencana untuk mengurangi tingkat kematian akibat kanker setidaknya 50 persen selama 25 tahun mendatang. Ini menandai kelanjutan dari program Cancer Moonshot 2016 yang dipimpin Biden sewaktu ia menjabat wakil presiden di bawah pemerintahan Obama. “Itulah sebabnya mengapa hari ini saya dengan bangga mengumumkan rencana kami untuk memperkuat program Cancer Moonshot sebagai upaya sentral pemerintahan Biden-Harris. Ini program yang berani, ambisius, tetapi dapat dilakukan sepenuhnya,” kata Biden. “Sama seperti kita memanfaatkan sains untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan mutakhir COVID-19, kita akan menggunakan perasaan mendesak yang kuat untuk memerangi kanker. Tujuannya adalah memangkas separuh tingkat kematian akibat kanker dalam 25 tahun mendatang, sedikitnya 50 persen, untuk mengubah lebih banyak kanker sebagai penyakit penyebab kematian menjadi penyakit kronis, dan untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendukung pasien dan keluarga mereka,” lanjut Biden. Biden mendesak warga Amerika untuk melakukan pemeriksaan, seraya menyatakan bahwa 9 juta pemeriksaan kanker terlewatkan di AS selama pandemi. Ia mengangkat apa yang ia sebut “kabinet kanker” - para pejabat yang akan mengoordinasikan dan memanfaatkan pendekatan pemerintah federal untuk memerangi kanker. Perang melawan kanker merupakan masalah sangat pribadi bagi Biden, yang kehilangan putra sulungnya, Beau, karena kanker otak pada tahun 2015. Kehilangan ini juga dirasakan oleh banyak orang Amerika. American Cancer Society memproyeksikan lebih dari 609 ribu kematian akibat kanker dan lebih dari 1,9 juta kasus baru kanker pada tahun ini saja. Pemerintah tidak mengumumkan pendanaan baru dalam peluncuran program hari Rabu. Pada tahun 2016, sebagai bagian dari prakarsa program Cancer Moonshot, Kongres mengesahkan dana 1,8 miliar dolar untuk tujuh tahun, dan sekitar 400 juta dolar dari dana tersebut belum dialokasikan. “Lebih banyak orang yang menderita kanker setelah didiagnosis daripada sebelumnya,” kata Wakil Presiden Kamala Harris dalam acara tersebut. Harris adalah penyintas kanker payudara yang ibunya, seorang peneliti kanker, meninggal karena kanker usus besar pada tahun 2009. [uh/ab]



Most Read

2024-09-19 10:44:25