Babak Baru Penyelidikan Pemalsuan Aset Trump, Kantor Akuntan: ‘Laporan Keuangan Trump Tidak Dapat Dijadikan Pegangan’
Link [2022-02-15 16:14:06]
Kantor akuntan yang menyusun laporan keuangan tahunan mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan, dokumen-dokumen yang digunakan untuk mengamankan pinjaman yang menguntungkan dan memoles citra Tump sebagai pengusaha kaya “tidak sepatutnya dijadikan pegangan lagi” setelah jaksa agung New York menyatakan bahwa kantor tersebut secara rutin salah menyajikan data nilai aset-aset Trump. Dalam surat kepada pengacara Trump Organization pada 9 Februari 2022, Mazars USA LLP, kantor akuntan itu, menyarankan perusahaan untuk memberi tahu siapa pun yang telah mendapatkan dokumen tersebut untuk tidak menggunakannya ketika menilai kondisi keuangan perusahaan dan kondisi keuangan Trump secara pribadi. Kantor akuntan itu juga menyatakan bahwa pihaknya memutus hubungan dengan Trump, kliennya yang paling bergengsi. Surat Mazars, yang diumumkan dalam dokumen pengadilan hari Senin (14/2), muncul beberapa pekan setelah Jaksa Agung New York Letitia James mengatakan bahwa penyelidikan perdatanya menemukan bukti bahwa Trump dan perusahaannya menggunakan valuasi yang “curang atau menyesatkan” terkait aset klub golf, gedung-gedung pencakar langit dan propertinya yang lain, demi mendapat pinjaman dan manfaat pajak. “Meskipun kami belum menyimpulkan bahwa berbagai laporan keuangan, secara keseluruhan, mengandung perbedaan isi, berdasarkan seluruh keadaan, kami meyakini bahwa saran kami kepada Anda untuk tidak lagi mengandalkan laporan-laporan keuangan itu adalah saran yang tepat,” tulis penasihat umum Mazars, William J. Kelly, kepada rekannya di Trump Organization, Alan Garten. Kelly memberi tahu Garten bahwa Mazars tak bisa lagi bekerja sama dengan Trump karena konflik kepentingan dan mendesaknya untuk mencari akuntan pajak lainnya. Kelly mengatakan bahwa beberapa laporan pengembalian pajak terkait Trump masih harus diselesaikan, termasuk milik Trump pribadi dan mantan ibu negara, Melania. Trump Organization mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya “kecewa Mazars memutuskan untuk berpisah,” meski menganggap surat Kelly bernada positif, karena kantor akuntan itu belum menemukan perbedaan isi dalam berbagai laporan keuangan Trump. Surat itu “mengonfirmasi bahwa setelah dilakukan peninjauan secara berkelanjutan atas seluruh laporan kondisi keuangan sebelumnya, pekerjaan Mazars dilakukan sesuai dengan semua standard an prinsip akuntansi yang berlaku dan bahwa laporan kondisi keuangan tersebut tidak mengandung perbedaan isi,” kata Trump Organization. “Konfirmasi itu secara efektif membuat penyelidikan oleh jaksa wilayah dan jaksa agung dapat diperdebatkan.” Kelly mengatakan, kinerja Mazars atas laporan keuangan Trump “sesuai dengan standar profesional”, namun tidak lagi dapat mendukung dokumen temuan James dan investigasinya. Kelly mengatakan bahwa kesimpulan Mazars berlaku bagi laporan keuangan Trump tahun 2011-2020. Kantor akuntan lain mengerjakan laporan keuangan Trump tahun 2021. Kantor James memasukkan salinan surat Kelly pada dokumen persidangan dalam upayanya untuk mengeluarkan surat panggilan bagi Trump dan dua anak tertuanya, Donald Jr. dan Ivanka, untuk bersaksi di bawah sumpah. Hakim pengadilan negara bagian, Arthur Engoron, dijadwalkan untuk menggelar sidang terkait sengketa pembuatan surat panggilan itu pada Kamis (17/2). James, seorang anggota Partai Demokrat, mengatakan pada Senin (14/2) bahwa dengan bukti tersebut, “seharusnya tidak ada keraguan bahwa penyelidikannya sah dan bahwa kita memiliki alasan sah” untuk menanyai Trump, seorang anggota Partai Republik, dan anak-anaknya, yang keduanya telah menjadi pejabat eksekutif Trump Organization. Pengacara Trump beralasan bahwa kesaksian apa pun yang mereka berikan dapat digunakan untuk melawan mereka sendiri dalam penyedilikan kasus kejahatan lain yang digelar oleh kantor jaksa wilayah Manhattan – penyelidikan yang mengarah pada tuduhan penipuan pajak tahun lalu terhadap Trump Organization dan Allen Weisselberg, kepala keuangan organisasi itu untuk waktu yang lama. Trump telah memberikan Laporan Kondisi Keuangannya – potret tahunan aset-aset yang dimilikinya – kepada sejumlah bank untuk mengamankan pinjaman senilai ratusan juta dolar untuk mendapatkan properti, seperti gedung perkantoran di Wall Sreet dan lapangan golf di Florida, serta untuk mendapatkan legitimasi dari majalah keuangan agar posisinya sebagai bagian dari para miliarder dunia dapat bertahan. Dalam dokumen pengadilan bulan lalu, kantor James merinci sejumlah conroh di mana Trump secara keliru menyajikan nilai asetnya pada laporan-laporan keuangan yang ia serahkan kepada berbagai bank. Deutsche Bank menerima laporan keuangan Trump tanpa keberatan dalam sebuah perjanjian pinjaman senilai $300 juta bagi tiga propertinya dan, dalam memo internal, menekankan bahwa kekuatan finansial Trump yang dilaporkannya menjadi faktor pemberian pinjaman tersebut. Bank lainnya menyatakan menerima laporan keuangannya pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa Trump memiliki kekayaan senilai $5,8 miliar dan likuiditas sebesar $302 juta. Pejabat bank yang terlibat dalam perjanjian itu mengatakan kepada kantor James bahwa apabila dirinya menyadari terdapat kekeliruan pernyataan dalam laporan kondisi keuangan Trump, ia pasti sudah membatalkan perjanjian tersebut. Kantor James menyatakan bahwa penyelidikannya dimulai setelah mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, memberi tahu Kongres AS pada 2019 bahwa Trump memiliki rekam jejak melaporkan nilai asetnya secara keliru untuk mendapatkan persyaratan pinjaman dan manfaat pajak yang menguntungkan. Cohen memberikan Salinan tiga laporan keuangan Trump kepada Komite Pengawasan dan Reformasi DPR AS. Cohen mengatakan, Trump memberikan laporan-laporan itu kepada Deutche Bank untuk menanyakan pinjaman untuk membeli klub NFL Buffalo Bills dan kepada majalah Forbes untuk memperkuat klaimnya dalam daftar orang terkaya di dunia. Cohen menjalani hukuman di penjara federal setelah mengaku bersalah pada tahun 2018 atas kejahatan pajak, berbohong kepada Kongres dan pelanggaran keuangan kampanye, beberapa di antaranya melibatkan perannya dalam mengatur pembayaran uang tutup mulut kepada dua perempuan terkait dugaan perselingkuhan dengan Trump. Para pengacara Trump menggambarkan Cohen sebagai sosok yang memiliki dendam terhadap Trump dan mengatakan dalam dokumen pengadilan baru-baru ini bahwa mereka “berusaha keras untuk percaya bahwa” kantor James menganggap testimoni Cohen “sah.” Kantor James menanggapinya hari Senin dengan mengatakan bahwa bukan saja pihaknya mengandalkan testimoni Cohen, tapi bahwa testimony itu juga “dibenarkan oleh bukti yang diperoleh hingga saat ini dan pemberitahuan Mazars bahwa laporan-laporan itu tidak sepatutnya dijadikan pegangan.” [rd/rs]