Politics >> Voice of America


AS Tanggapi Tuntutan Keamanan Rusia, Kembali Serukan Diplomasi


Link [2022-01-27 07:35:10]



Amerika Serikat (AS) dan NATO memberi jawaban tertulis kepada Rusia, menanggapi tuntutan baru keamanan yang diajukan oleh Rusia, setelah berkonsultasi dengan berbagai mitranya di Eropa dan juga Ukraina. Hal tersebut merupakan langkah terbaru dalam manuver diplomatik yang bertujuan menghindari konflik bersenjata atas ketegangan yang terjadi di wilayah perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan menyampaikan dokumen itu secara langsung pada Rabu (26/1) kepada Kementerian Luar Negeri Rusia. Secara terpisah, NATO mengirim tanggapannya ke Rusia mengenai keamanan Eropa, yang digambarkan oleh para pejabat bahwa panjang dari tanggapan tersebut memakan beberapa halaman. Para pejabat menggambarkan tanggapan itu sebagai cara untuk mengatasi kekhawatiran Kremlin, sementara juga memberi semua pihak kesempatan untuk melanjutkan proses diplomasi. Para pejabat Amerika menolak untuk merinci secara spesifik, meskipun mereka menyatakan harapan Washington dan Moskow tetap bisa menemukan konsensus dan bahkan membuat kemajuan dalam menangani masalah-masalah seperti pengendalian senjata yang terkait dengan rudal di Eropa. Tuntutan keamanan Moskow mencakup jeda ekspansi NATO ke wilayah timur, terutama ke Ukraina dan Georgia, serta mundurnya pasukan NATO di Eropa Timur. Amerika menolak tuntutan itu, menuntut Rusia menarik kembali pasukannya dari wilayah perbatasannya dengan Ukraina, tetapi menawarkan dialog untuk isu-isu yang mencakup latihan militer dan transparansi, dan juga penempatan rudal. Rusia secara berhati-hati memberi tanggapan awal atas jawaban tertulis itu. "Kami akan membacanya. Mempelajarinya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko kepada kantor berita Interfax ketika ditanya tentang dokumen NATO. "Para mitra mempelajari proyek kami selama hampir satu setengah bulan." Sebaliknya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan ada rasa urgensi yang meningkat. Ia meminta Rusia agar “menarik pasukannya dari Ukraina, Georgia dan Moldova, yang dikerahkan tanpa persetujuan negara-negara itu.” [ka/lt]



Most Read

2024-09-20 02:12:15