Muristek
Pada tanggal 13 Januari 2022, Menteri Luar Negeri Joseph Wu melakukan wawancara eksklusif bersama jurnalis Marc Perelman dari stasiun televisi France 24 untuk acara l’ Entretien. Dalam wawancara tersebut, Menlu Joseph Wu membahas isu seputar ancaman Tiongkok terhadap Taiwan, situasi lintas selat, kerja sama keamanan Taiwan-AS, dan hubungan Taiwan dengan Lithuania. Tiongkok terus melakukan modernisasi militer, dan secara besar-besaran meningkatkan kuantitas latihan militer. Sejak tahun 2021 hingga saat ini, Partai Komunis Tiongkok telah lebih dari 900 kali mengirim pesawat militer untuk memasuki kawasan udara Taiwan tanpa izin. Menghadapi ancaman Tiongkok tersebut, Menlu Joseph Wu menjelaskan Taiwan akan terus meningkatkan kemampuan perang asimetris, meningkatkan kemampuan pertanahan nasional, demi melindungi kebebasan dan demokrasi Taiwan. Menjawab pertanyaan apakah AS akan membantu Taiwan dalam bidang pertahanan, Menlu Joseph Wu menjelaskan AS akan melakukan evaluasi secara mandiri. Melindungi Taiwan adalah tanggung jawab kami, Taiwan harus melakukan persiapan pertahanan diri sebaik-baiknya. Kami yakin AS berkomitmen untuk melaksanakan Taiwan Relations Act, untuk menyediakan senjata pertahanan diri. Menlu Joseph Wu menyampaikan Hong Kong adalah contoh yang membuat dunia melihat dan mengerti bahwa janji dan komitmen yang dilontarkan Tiongkok tidak bisa dipercaya. “Satu Negara Dua Sistem” pada kenyataannya hanya ada “Satu Negara”, dan tidak ada “Dua Sistem”. Masyarakat Taiwan tidak menerima pemerintahan otoritarianisme “Satu Sistem”. Taiwan adalah negara yang merdeka dan berdaulat. Hal ini adalah fakta, dan status quo. Menlu Joseph Wu menjelaskan, “Komunitas internasional termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Eropa telah menggunakan nama ‘Taiwan’ dalam penyebutan negara kami. Taiwan tidak pernah berada di bawah yurisdiksi Tiongkok, dan penggunaan nama ‘Taiwan’ bukanlah tindakan provokasi. Sebaliknya, tindakan provokasi justru dilakukan oleh Tiongkok yang berupaya menggunakan sebutan-sebutan tidak semestinya dalam komunitas internasional dan organisasi internasional terhadap Taiwan.” France 24 adalah stasiun televisi internasional milik Pemerintah Prancis, dan disiarkan ke seluruh dunia. France 24 memiliki tingkat kepemirsaan yang sangat tinggi, dan merupakan media yang sangat berpengaruh.
Most Read