Presiden Honduras yang baru terpilih, Xiomara Castro, akan melaksanakan upacara pelantikan pada tanggal 27 Januari 2022. Pada tanggal 19 Januari kemarin, Istana Kepresidenan mengadakan konferensi pers, dan mengumumkan bahwa Presiden Tsai Ing-wen telah menunjuk Wakil Presiden Lai Ching-te sebagai utusan khusus untuk menghadiri upacara tersebut. Presiden Tsai berharap melalui kunjungan tersebut, Wapres Lai Ching-te dapat memperdalam hubungan diplomatik, mempererat kerja sama, serta meningkatkan partisipasi internasional Taiwan. Juru bicara Istana Kepresidenan, Chang Tun-han, menjelaskan bahwa rombongan Wapres Lai Ching-te akan berangkat pada tanggal 25 Januari, dan kembali ke tanah air pada tanggal 30. Setelah instansi terkait selesai melakukan pengaturan, Istana Kepresidenan akan mengumumkan agenda perjalanan Wapres Lai Ching-te kepada publik. Presiden Tsai berharap melalui kunjungan ini, Wapres Lai Ching-te dapat menyelesaikan 3 misi. Pertama, memperdalam hubungan diplomatik. Taiwan dan Honduras telah menjalin hubungan diplomatik selama 80 tahun, dan dalam beberapa tahun terakhir Honduras terus menyatakan dukungan terhadap partisipasi internasional Taiwan, dan merupakan negara sahabat diplomatik penting di Amerika Tengah. Kedua, mempererat kerja sama. Selama bertahun-tahun Taiwan dan Honduras telah menjalin hubungan kerja sama di bidang perdagangan, kesehatan publik, pendidikan, kesejahteraan sosial, infrastruktur, pemberdayaan wanita, pertanian, dan perikanan. Amerika Tengah adalah sebuah pasar yang sangat memiliki potensi untuk berkembang. Presiden Tsai berharap kunjungan ini dapat semakin mempererat hubungan kerja sama yang saling menguntungkan tersebut, serta meningkatkan kesejahteraan kedua negara. Ketiga, meningkatkan partisipasi internasional Taiwan. Melalui kunjungan ini, rombongan juga akan memperkenalkan Taiwan kepada dunia. Presiden Tsai berharap di masa yang akan datang kedua negara dapat terus saling mendukung, dan saling membangun, serta terus berjuang untuk memberikan lebih banyak kontribusi dalam menyelesaikan masalah global bersama negara-negara sehaluan. Taiwan juga ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa Taiwan yang demokratis memiliki kemampuan, dan merupakan mitra kerja sama yang bersedia untuk mengembang tanggung jawab. Mempertimbangkan situasi pandemi global yang masih sangat serius, rombongan Wapres Lai Ching-te telah berkoordinasi dengan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), untuk melakukan berbagai langkah pencegahan. Selanjutnya, Wakil Menteri Luar Negeri, Yui Tah-ray, menjelaskan jadwal kunjungan rombongan Wapres Lai Ching-te. Rombongan akan berangkat pada tanggal 25 Januari dari Bandara Internasional Taoyuan, dan tiba di Honduras pada tanggal 26. Tanggal 27, Wapres Lai Ching-te akan menghadiri upacara pelantikan Presiden Xiomara Castro, tanggal 28 meninggalkan Honduras, dan tanggal 30 tiba di tanah air. Durasi kunjungan kali ini adalah 6 hari 5 malam. Yui Tah-ray menjelaskan bahwa diplomasi pimpinan negara untuk mendorong hubungan persahabatan dengan negara sahabat adalah pekerjaan utama pemerintah dalam bidang diplomatik, dan merupakan bagian dari pelaksanaan “Stedfast Diplomacy”. Kunjungan ini adalah kunjungan kenegaraan pertama Wapres Lai Ching-te ke negara sahabat diplomatik sejak ia menjabat.