Breaking News >> News >> Taiwan Today


Upaya Taiwan Gabung WHA Raih Dukungan Besar dari Komunitas Internasional


Link [2022-05-30 14:09:51]



Pertemuan WHA ke-75 telah berakhir pada tanggal 28 Mei 2022, dan sesuai dengan tema “Kesehatan untuk Perdamaian, Perdamaian untuk Kesehatan” (Health for Peace, Peace for Health) negara-negara peserta menyatakan keprihatinan terhadap situasi di Ukraina, serta menyampaikan harapan agar pandemi segera berakhir.   Dalam pertemuan tahun ini, negara-negara peserta semakin mengakui Taiwan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari mekanisme kesehatan global, serta kontribusi penting yang diberikan Taiwan dalam bidang layanan kesehatan publik dan bantuan internasional.         Negara-negara sahabat diplomatik dan sehaluan semakin gencar dan menggunakan cara yang beragam untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam WHO dan WHA. Sebanyak 3.800 pejabat penting, anggota parlemen dan tokoh-tokoh penting dari 88 negara telah menyuarakan dukungan mereka untuk Taiwan.    Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Lee Li-feng, memimpin delegasi untuk berangkat ke Jenewa demi  menyampaikan tekad Taiwan berpartisipasi dalam WHA, dan menyelenggarakan 29 pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat, Ceko, Lithuania, dan perwakilan dari negara-negara peserta WHA lainnya.     Dalam pertemuan tahun ini, sebanyak 11 negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Jerman, Kanada, Luksemburg, Lithuania, Ceko, Jepang, dan Selandia Baru, serta Ordo Militer Berdaulat Malta, menyatakan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Prancis, Jerman, Luksemburg, Lithuania, dan Ceko adalah lima negara yang untuk pertama kalinya menyatakan dukungan untuk Taiwan dalam rapat paripurna WHA.   Negara-negara anggota G7, yaitu Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, AS, dan Inggris, serta Uni Eropa sudah dua tahun berturut-turut mengeluarkan komunike dukungan untuk Taiwan seusai melakukan pertemuan tingkat menteri luar negeri. Selain itu, dalam pertemuan tingkat menteri kesehatan negara-negara G7 tahun ini, para anggota kembali mengeluarkan komunike bersama untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam WHO dan WHA.   Dukungan dari pejabat tinggi negara-negara sahabat disampaikan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky, dan Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde. Dukungan disampaikan melalui pernyataan lisan, pernyataan dalam sesi tanya-jawab dengan parlemen, pernyataan dalam wawancara dengan media, dan lain-lain.   Kantor Perwakilan lima negara di Taiwan, yaitu Amerika Serikat, Australia, Inggris, Kanada dan Jepang juga telah mengeluarkan rilis berisi dukungan untuk Taiwan.        Kongres Amerika Serikat telah meloloskan RUU yang meminta Menteri Luar Negeri AS untuk mengembangkan strategi demi mengembalikan status Taiwan sebagai pengamat dalam WHO, telah disahkan oleh Presiden Joe Biden. Dukungan di tingkat lembaga legislatif dari negara-negara sahabat juga telah dinyatakan oleh Parlemen Kanada, Jepang, Parlemen Eropa, Jerman, Inggris, Denmark, Ceko, Slovakia, dan Luksemburg.     Lebih dari 1.500 anggota parlemen dari 34 negara yang tergabung dalam Formosa Club kawasan Eropa, Amerika Latin dan Laut Karibia, Indo-Pasifik, Asia Barat dan Afrika telah menyampaikan surat bersama. Formosa Club Indo-Pasifik telah menggelar pertemuan virtual untuk mendeklarasikan dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHO.   Organisasi non-pemerintah internasional, seperti Asosiasi Medis Dunia (WMA), Komisi Dokter Eropa (CPME), Asosiasi Jurnalis Eropa (AEJ), serta organisasi medis internasional lainnya dari Eropa, Asia, Amerika Latin dan Afrika telah menyampaikan surat kepada Direktur Jenderal WHO berisi dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA.     Dukungan dari berbagai kalangan di seluruh dunia sebagaimana tersebut di atas telah memperlihatkan kesepahaman bahwa semua pihak harus mengesampingkan batasan-batasan politis dan menerima partisipasi Taiwan dalam WHO dan WHA, untuk membentuk jaringan kesehatan yang berketahanan, demi melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keamanan umat manusia.  



Most Read

2024-11-05 14:45:13