Breaking News >> News >> Taiwan Today


Taiwan Sampaikan Bantuan USD 1,2 Juta untuk Gereja Ortodoks Ukraina


Link [2022-06-17 22:31:40]



Pada tanggal 19 Juni 20221, Menlu Joseph Wu melakukan pembicaraan via konferensi video dengan Epiphanius I (Pemimpin  Gereja Ortodoks Ukraina, Metropolitan Kyiv, dan seluruh Ukraina), dan mengumumkan pemberian donasi sebesar USD 1,2 juta (USD 700 ribu dari masyarakat Taiwan, USD 500 ribu dari Kementerian Luar Negeri) untuk Gereja Ortodoks Ukraina.   Donasi tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu masyarakat Ukraina yang terkena dampak perang, dan membangun kembali bangunan gereja yang rusak. Sebelumnya Menlu Joseph Wu sudah melakukan pembicaraan via konferensi video dengan Walikota Kyiv (22 April) dan Kharkiv (31 Mei) untuk menyampaikan kepedulian dan dukungan dari masyarakat Taiwan.          Menlu Joseph Wu menjelaskan bahwa Epiphanius I bukan hanya Pemimpin Gereja Ortodoks Ukraina, tetapi juga pemimpin gerakan sosial. Sejak Rusia menginvasi Ukraina, ia telah berkoordinasi dengan pemimpin Gereja Ortodoks di Ukraina lainnya untuk menjadikan bangunan gereja sebagai tempat perlindungan.   Perang tidak hanya telah menghancurkan lingkungan dan tempat tinggal masyarakat Ukraina, tetapi juga menimbulkan luka psikologis, sehingga membutuhkan dukungan rohani dan spiritual.   Selama bertahun-tahun Taiwan mengalami ancaman militer dari negara tetangga, sehingga masyarakat Taiwan sangat berempati dengan apa yang dialami oleh Ukraina. Dengan berdasarkan pada pandangan dan prinsip yang dijunjung bersama, komunitas demokrasi internasional harus mendukung Ukraina untuk melewati kesulitan yang ditimbulkan oleh perang. Pada akhirnya demokrasi pasti akan mengalahkan kekuatan otoriter.      Epiphanius I menyampaikan saat ini seluruh masyarakat Ukraina sudah melihat dukungan dan kepedulian dari masyarakat Taiwan, yang disampaikan ke 6 Kota besar Ukraina, termasuk Kyiv dan Kharkiv serta 7 rumah sakit di Lviv dan Mykolaiv. Tindakan kepedulian yang dilakukan Taiwan tidak hanya membuktikan kekuatan kebajikan, serta kebenaran dan keadilan di dunia, tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat Taiwan dan Ukraina bahwa jarak yang terbentang tidak menghalangi kesamaan pandangan mengenai nilai-nilai universal antara Taiwan-Ukraina. Ketika Rusia memulai invasi terhadap Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022, Taiwan telah menyatakan kecaman terhadap tindakan tersebut, dan bersama komunitas internasional memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Penggalangan bantuan yang dilakukan Pemerintah ROC (Taiwan) melalui Yayasan Penanggulangan Bencana, telah berhasil menghimpun USD 33 juta, dan secara bertahap telah disalurkan ke negara-negara Eropa Timur, Eropa Tengah dan Laut Baltik yang telah menampung pengungsi Ukraina. Dana bantuan juga disampaikan untuk Kyiv dan 7 rumah sakit, serta LSM yang terletak di daerah perang, dan selebihnya disalurkan kepada Gereja Ortodoks Ukraina.        Rusia telah menginvasi Ukraina selama 3 bulan. Taiwan telah berulang kali menegaskan bahwa Taiwan menolak tindakan sepihak dengan cara-cara militer dan ancaman untuk merubah status quo, dan mendukung tatanan internasional yang didasari oleh aturan. Taiwan akan terus bekerja sama dengan negara-negara sehaluan, serta membantu pemulihan perdamaian dan pembangunan di Ukraina.  



Most Read

2024-11-05 14:29:02