Pada tanggal 14 Januari 2022, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri upacara peresmian pembentukan 2 skuadron kapal penebar ranjau Angkatan Laut, dan menyampaikan, “Upacara peresmian hari ini sekali lagi memperlihatkan hasil dari upaya Taiwan dalam mendorong perkembangan industri pertahanan nasional, agar dunia dapat melihat tekad kita dalam melindungi negara.” Presiden Tsai menegaskan Pemerintah akan terus mendorong pelaksanaan berbagai kebijakan pertahanan nasional, dan meminta pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kerja sama agar semua proyek dapat terselesaikan sesuai jadwal, demi meningkatkan kemampuan perang, serta berkontribusi dalam melindungi bangsa dan negara. Berikut ini adalah ringkasan pidato Presiden Tsai Ing-wen: Hari ini kita meresmikan pembentukan dua skuadron kapal penebar ranjau, yang merupakan pasukan penebar ranjau pertama dalam sejarah Angkatan Laut ROC (Taiwan). Sebelumnya, penebaran ranjau dilakukan oleh armada kapal pendarat (landing craft). Namun, selain kecepatan yang terbatas, pelaksanaan penebaran ranjau (oleh kapal pendarat) juga semakin sulit dilakukan dalam kondisi laut yang buruk. Kapal penebar ranjau yang diproduksi oleh Lungteh Shipbuilding ini juga dilengkapi dengan sistem penebar ranjau otomatis yang dikembangkan oleh National Chung-Shan Institute of Science and Technology. Selain lebih tahan terhadap angin dan ombak, kapal ini juga dapat melaksanakan tugas penebaran ranjau lebih cepat dan lebih akurat. Dengan bergabungnya armada kapal penebar ranjau, kemampuan Angkatan Laut untuk melindungi perbatasan akan semakin solid. Demi melindungi tanah air, rekan-rekan Tentara Nasional dengan teguh berjaga di pos masing-masing, dan menyelesaikan setiap tugas. Saya yakin seluruh masyarakat merasa sangat berterima kasih atas pengorbanan Tentara Nasional. Sebagai Panglima Tertinggi Tentara Nasional, saya akan terus memberikan dukungan terbesar bagi Anda semua.