Breaking News >> News >> Taiwan Today


Presiden Tsai Hadiri Pertemuan Rektor Lembaga Pendidikan Tinggi Nasional


Link [2022-01-22 18:38:26]



Pada tanggal 13 Januari 2022, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri upacara pembukaan pertemuan rektor lembaga pendidikan tinggi nasional, dan mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah mendorong lembaga pendidikan tinggi untuk mengembangkan karakteristik, mendirikan integrasi inovatif industri-akademis, mendorong pengembangan pendidikan profesi, serta kebijakan dwibahasa 2030. Presiden Tsai berharap sektor akademis dan pemerintah dapat berjuang bersama, agar SDM Taiwan dapat lebih berdaya saing, dan sektor industri Taiwan terus memiliki posisi dalam panggung internasional.     Tema pertemuan tahun ini adalah “Menuju Universitas Berkarakter – Era Baru, Tanggung Jawab Baru, Talenta Baru”, dan merupakan arah perkembangan sektor pendidikan tinggi Taiwan.     Presiden Tsai menjelaskan, “Saat ini kita sedang menghadapi tantangan serius dari pemerosotan angka kelahiran. Dalam situasi merosotnya jumlah kelahiran, lembaga pendidikan tinggi harus mengintegrasikan berbagai kekuatan dari berbagai bidang, melakukan kerja sama lintas sektor, demi membina talenta profesional.”   Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus mendorong pelaksanaan berbagai kebijakan, yaitu pengembangan universitas berkarakter dan integrasi inovatif industri-akademis. Tahun lalu empat buah fakultas semikonduktor sudah didirikan, dan hal tersebut adalah contoh nyata dari integrasi inovatif industri-akademis. Di masa yang akan datang, kebijakan tersebut juga dapat dilaksanakan dalam bidang ekonomi sirkuler, kecerdasan buatan (AI), manufaktur berteknologi pintar, dan keuangan.        Mendorong pengembangan pendidikan profesi adalah kebijakan penting pemerintah. Pemerintah sekuat tenaga mendorong pengembangan industri strategis inti, dan telah menginvestasikan dana sebesar NTD 2,4 miliar, serta mendirikan 20 basis produksi di tingkat daerah untuk membina talenta yang dibutuhkan.   Selain itu, pemerintah juga secara aktif mempromosikan kebijakan dwibahasa 2030. Kemampuan berbahasa Inggris adalah sumber daya saing pelajar untuk terjun dalam dunia kerja, dan berkarya secara internasional. Oleh karena itu, Presiden Tsai meminta para rektor untuk turut mendorong kebijakan tersebut.  



Most Read

2024-09-19 13:47:05