Pada tanggal 6 Juni 2022 Perdana Menteri Su Tseng-chang menerima kunjungan delegasi Slovakia, serta menjelaskan bahwa Taiwan dan Slovakia memiliki hubungan yang sangat erat, dan menjunjung nilai-nilai yang sama. Kesamaan nilai-nilai dan pandangan tersebut akan sangat bermanfaat dalam membina hubungan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. PM Su Tseng-chang juga mengucapkan terima kasih kepada tiga komisi Parlemen Slovakia yang pada tahun ini dalam selang waktu hanya satu minggu telah berturut-turut meloloskan resolusi, berisi dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA, serta kegiatan internasional lainnya. Dalam beberapa waktu terakhir, Taiwan dan Slovakia telah menjalin hubungan interaksi yang sangat erat, ditandai dengan kunjungan delegasi perdagangan Taiwan ke Slovakia yang dipimpin oleh Kepala Dewan Pembangunan Nasional, Kung Ming-hsin, pada bulan Oktober tahun lalu, dan kunjungan balasan dari delegasi Slovakia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perekonomian, Karol Galek, meskipun menghadapi tekanan tidak masuk akal dari Tiongkok. Dalam kunjungan ini, Gubernur Bratislava, Juraj Droba akan menandatangani perjanjian kemitraan dengan Kaohsiung. PM Su Tseng-chang menjelaskan Juraj Droba sudah berkali-kali berkunjung ke Taiwan, dan telah melihat potensi ekonomi, serta kehidupan di Taiwan yang bebas, demokratis dan terbuka. Di bawah kepemimpinan Walikota Chen Chi-mai, Kaohsiung telah mengalami peningkatan dan perkembangan di berbagai bidang. Oleh karena itu, hubungan kemitraan antara Bratislava dan Kaohsiung akan sangat bermanfaat bagi peningkatan hubungan kedua belah pihak. Mengenai invasi Rusia, PM Su Tseng-chang menjelaskan bahwa semua negara yang mencintai demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia telah melihat bagaimana rezim diktator Rusia menginvasi Ukraina hingga menyebabkan korban jiwa dan jutaan masyarakat kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi ke negara-negara sekitar termasuk Slovakia.Taiwan telah menyampaikan bantuan sebesar USD2,5 juta dan barang-barang kebutuhan pokok kepada Slovakia untuk disalurkan kepada para pengungsi Ukraina. PM Su Tseng-chang juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan koordinasi dari pemerintah dan parlemen Slovakia, sehingga 350 ton bantuan dari masyarakat Taiwan dapat tersalurkan untuk meringankan penderitaan masyarakat Ukraina. Pada masa awal pandemi Covid-19 terjadi, Taiwan pernah menghibahkan 700 ribu lembar masker kepada Slovakia, dan tahun lalu ketika Taiwan mengalami kekurangan vaksin, Slovakia menghibahkan 160 ribu vaksin untuk Taiwan. Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan iptek, perekonomian, dan melindungi kesehatan 23 juta masyarakat Taiwan, sedangkan Tiongkok terus-menerus menggunakan cara-cara politis untuk menghalangi partisipasi Taiwan dalam WHA dan WHO. Tiongkok mengatakan akan melindungi kesehatan masyarakat Taiwan, tetapi hal tersebut adalah sebuah kebohongan. Wakil Ketua Parlemen Slovakia, Milan Laurenčik, mengatakan meskipun Taiwan dan Slovakia terpisah oleh jarak geografis yang sangat jauh, tetapi keduanya berdiri bersama, dan saling mendukung dengan hubungan yang saling menguntungkan.