Pada tanggal 17 Februari 2022 Parlemen Eropa meloloskan 2 buah resolusi, yaitu Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama (Common Foreign and Security Policy, CFSP), dan Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama (Common Security and Defence Policy, CSDP). Melalui resolusi tersebut Parlemen Eropa menyatakan keprihatinan serius terhadap tindakan Tiongkok meningkatkan aktivitas militer untuk mengancam Taiwan, dan terus menerus memasuki wilayah ADIZ Taiwan tanpa izin. Dalam laporan CFSP, Parlemen Eropa mengecam tindakan intimidasi Tiongkok terhadap Lithuania dan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, dan menyatakan menyambut tuntutan yang diajukan Komisi Eropa kepada WTO terkait tindakan Tiongkok tersebut. Parlemen Eropa meminta Uni Eropa dan negara-negara anggota untuk menjalin hubungan kemitraan dengan Taiwan, serta mempererat kerja sama bilateral Taiwan-Uni Eropa, termasuk mempercepat evaluasi dampak penandatanganan Perjanjian Investasi Bilateral (BIA), seperti penetapan ruang lingkup, pelaksanaan dengar pendapat, dan pekerjaan persiapan lainnya. Parlemen Eropa juga menyatakan dukungan penuh terhadap partisipasi Taiwan dalam mekanisme dan kegiatan organisasi internasional. Langkah Parlemen Eropa meloloskan dua buah resolusi dukungan terhadap Taiwan segera setelah rapat parlemen tahun ini dibuka, menunjukkan dukungan dan perhatian besar Parlemen Eropa terhadap mitra demokrasi Taiwan. Kementerian Luar Negeri menyambut baik langkah tersebut dan mengucapkan terima kasih. Parlemen Eropa menyatakan keprihatinan terhadap situasi keamanan di Selat Taiwan, dan meningkatnya provokasi militer Tiongkok terhadap Taiwan. Dalam laporan CFSP, Parlemen Eropa untuk pertama kalinya menyatakan dukungan mengenai konsultasi penandatanganan BIA antara Taiwan dan Uni Eropa, serta menyampaikan keprihatinan serius terhadap intimidasi yang dilakukan Tiongkok terhadap Lithuania. Parlemen Eropa mendorong Uni Eropa dan negara-negara anggota untuk bekerja sama dengan negara-negara sehaluan, dan bersama-sama menghadapi ancaman hibrida (hybrid threat). Taiwan dan Uni Eropa adalah mitra dan sahabat yang sama-sama menjunjung nilai-nilai demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan penegakan aturan hukum (rule of law). Sebagai bagian dari kawasan Indo-Pasifik, Taiwan akan secara aktif bekerja sama dengan Uni Eropa, negara-negara anggota Uni Eropa, dan mitra sehaluan lainnya, untuk melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Di atas fondasi persahabatan yang telah terbentuk, Taiwan akan terus mempererat kerja sama dengan Uni Eropa, untuk meningkatkan ketahanan demokrasi.