Pada tanggal 22 April 2022, Menlu Joseph Wu dan Walikota Kyiv (Ibukota Ukraina), Vitali Klitschko, melakukan pembicaraan via telepon, untuk menyatakan keprihatinan dan empati dari masyarakat Taiwan terhadap invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, serta mengumumkan donasi senilai USD 3 Juta untuk Kota Kyiv. Selain itu, Taiwan juga akan menyampaikan donasi sebesar USD 5 juta untuk 6 institusi kesehatan di Ukraina, sehingga total bantuan yang disampaikan kali ini adalah sebesar USD 8 juta. Menlu Joseph Wu menjelaskan Taiwan menyampaikan bantuan untuk masyarakat Ukraina untuk meringankan penderitaan yang diakibatkan oleh perang. Invasi yang dilakukan Rusia sejak tanggal 24 Februari 2022, tidak hanya menyebabkan penderitaan bagi masyarakat Ukraina, tetapi juga telah menimbulkan ancaman terhadap tatanan internasional dan komunitas demokrasi. Taiwan dan Ukraina adalah mitra demokrasi sehaluan, dan sama-sama berdiri di garis terdepan dalam menghadapi ekspansi otoritarianisme. Sejak invasi Rusia terhadap Ukraina terjadi, Taiwan terus mengambil langkah konkret untuk menyatakan dukungan kepada Ukraina. Taiwan telah menyampaikan 27 ton bantuan melalui Polandia untuk disampaikan kepada masyarakat Ukraina, serta melakukan penggalangan bantuan pada tanggal 17 Maret yang berhasil menghimpun 650 ton beragam barang kebutuhan pokok. Bantuan yang terkumpul telah disalurkan melalui negara-negara tetangga Ukraina, seperti Polandia dan Slovakia. Di samping itu, Kementerian Luar Negeri (MOFA) juga telah melakukan penggalangan bantuan melalui Yayasan Penanggulangan Bencana, dan menghimpun dana sebesar NTD 940 juta (USD 33 juta). Selain disalurkan kepada Kota Kyiv dan institusi kesehatan Ukraina, bantuan tersebut telah disampaikan secara bertahap kepada negara-negara tetangga Ukraina, seperti Polandia, Ceko, Slovakia, Hungaria, dan negara-negara Baltik untuk mendukung program pemukiman baru (resettlement) bagi pengungsi Ukraina.. Vitali Klitschko menjelaskan tentara Rusia tidak hanya membunuh dan melukai tentara Ukraina, tetapi juga melakukan pembantaian terhadap masyarakat sipil, termasuk anak-anak dan wanita. Perjuangan Ukraina melawan Rusia tidak hanya berkaitan dengan perdamaian dan keamanan regional maupun global, melainkan sebuah peperangan untuk melindungi nilai demokrasi dan kebebasan di dunia. Ukraina menyerukan komunitas internasional untuk mengecam keras dan memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Masyarakat Ukraina adalah masyarakat yang mencintai kebebasan dan perdamaian, serta bersedia untuk melindungi demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia bersama mitra demokrasi di seluruh dunia. Ukraina mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Taiwan atas bantuan yang telah disampaikan. Menlu Joseph Wu menjelaskan Pemerintah dan masyarakat Taiwan juga menghadapi ancaman besar dari rezim otoritarianisme di seberang selat, sehingga Taiwan dapat sangat berempati dengan apa yang dialami oleh Ukraina saat ini. Vitali Klitschko berharap perang dapat segera berakhir, dan dengan senang hati akan mengundang Menlu Joseph Wu untuk berkunjung ke Kyiv. Vitali Klitschko menyatakan ia akan menjadi pemandu pribadi Menlu Joseph Wu untuk melihat pembangunan dan pemulihan pasca perang di kampung halamannya.