Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah menyebabkan sejumlah besar masyarakat Ukraina kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi ke negara-negara tetangga. Menurut data UNHCR, jumlah pengungsi Ukraina saat ini telah mencapai 2,8 juta orang. Pada tanggal 15 Maret 2022, Menlu Joseph Wu mewakili pemerintah mengumumkan penggalangan bantuan untuk Ukraina gelombang kedua. Taiwan akan memberikan donasi berupa uang tunai kepada negara-negara tetangga Ukraina yang saat ini menampung pengungsi, yaitu USD 6,5 juta untuk Polandia, masing-masing USD 1,5 juta untuk Slowakia, Hongaria, dan Ceko, dan USD 500.000 untuk Lithuania. Total donasi yang disampaikan oleh Taiwan kepada lima negara tersebut adalah USD 11,5 juta. Apabila dijumlahkan dengan donasi untuk Polandia pada tanggal 7 Maret lalu sebesar USD 3,5 juta, maka total donasi dari Taiwan untuk membantu pengungsi Ukraina di Polandia telah mencapai USD 10 juta. Donasi tersebut di atas akan disampaikan oleh Kantor Perwakilan Taiwan di negara bersangkutan kepada pemerintah setempat, kemudian disalurkan kepada organisasi pengelola yang ditunjuk, agar proses penyampaian bantuan dapat terlaksana dengan lebih cepat. Upacara serah terima donasi turut disaksikan oleh Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Eropa, Filip Grzegorzewski; Direktur Kantor Perwakilan Polandia, Cyryl Kozaczewski; Perwakilan Kantor Ekonomi dan Budaya Slowakia, Martin Podstavek; Perwakilan Kantor Ekonomi dan Budaya Ceko, Patrick Rumlar; serta perwakilan lainnya dari komunitas Eropa di Taiwan. Menlu Joseph Wu menjelaskan Taiwan dan negara-negara Eropa mengecam keras tindakan Rusia yang telah menyebabkan korban jiwa dan korban luka-luka dari masyarakat tidak berdosa. Dalam masa-masa sulit di tengah peperangan, wujud kepedulian dari masyarakat Taiwan terus mengalir. Lembaga kementerian Taiwan dengan sigap melakukan koordinasi untuk bekerja sama dengan masyarakat, untuk menyampaikan bantuan secara efektif dan tepat sasaran. Filip Grzegorzewski menjelaskan invasi yang dilakukan Rusia telah menyebabkan sejumlah besar masyarakat Ukraina kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi ke negara-negara Uni Eropa, seperti Polandia, Ceko, Slowakia, Hongaria, dan Lithuania. Filip Grzegorzewski mengatakan dalam situasi sulit seperti ini, Pemerintah dan masyarakat Taiwan mengambil langkah nyata menyampaikan uluran tangan, dan memperlihatkan bahwa Taiwan adalah mitra teguh kebebasan dan demokrasi bagi Eropa. Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penggalangan bantuan dan donasi untuk Ukraina. Dalam waktu dekat MOFA akan mengumumkan serah terima bantuan berupa peralatan medis dan barang kebutuhan sehari-hari, yang akan disalurkan kepada Slowakia.