Muristek
Pada tanggal 23 Februari 2022, Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyelenggarakan acara pemutaran drama musikal “Super Mommy” bertempat di Taiwan Film and Audiovisual Institute (TFAI). Acara tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Tien Chung-kwang, dan turut dihadiri oleh Menteri Tanpa Portofolio, John Deng; Wakil Menteri Tenaga Kerja, Wang Shang-chih; Wakil Kepala Dewan Urusan Komunitas Luar Negeri (OCAC) Hsu Chia-ching; Legislator Loh Meei-ling; Legislator Ho Chih-wei; Legislator Tang Hui-Jen; serta pejabat tinggi dari berbagai kementerian, dan pejabat tinggi dari kantor perwakilan negara-negara Asia Pasifik di Taiwan. Wakil Menteri Luar Negeri, Tien Chung-kwang, menjelaskan kehadiran masyarakat dari negara-negara Asia Tenggara yang datang ke Taiwan untuk belajar, bekerja, ataupun menetap telah turut memperkaya keragaman budaya di Taiwan, mendorong perekonomian nasional, dan mempererat hubungan antara Taiwan dengan Asia Tenggara. Karakteristik masyarakat Taiwan yang inklusif dan bersahabat telah menjadikan Taiwan sebagai salah satu negara yang paling bersahabat di dunia. Drama musikal “Super Mommy” bercerita tentang seorang wanita asal Indonesia bernama Eny yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Taiwan, dibumbui dengan adegan-adegan lucu, dan mengharukan. Kedatangan Eny dalam keluarga Taiwan yang diawali dengan rasa curiga dan kekhawatiran, perlahan-lahan berubah menjadi rasa saling peduli, saling memahami, dan saling mendukung. Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Budi Santoso, mengatakan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga atau perawat tidak hanya bertitik berat pada pekerjaan yang mengeluarkan tenaga, tetapi juga pada interaksi dan hubungan antar manusia. Drama musikal ini menggambarkan peran khusus asisten rumah tangga asal Indonesia dalam masyarakat Taiwan, dan dapat mendorong saling pemahaman antara masyarakat Taiwan dan Indonesia. Sejak tahun 2016, Taiwan telah menerapkan Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) yang berprinsip pada kepedulian terhadap manusia (people-oriented), untuk memperdalam hubungan kerja sama dan pertukaran di berbagai bidang antara Taiwan dengan negara-negara mitra. MOFA secara khusus mengangkat topik pekerja migran yang dikemas dalam sebuah drama musikal untuk memperlihatkan pentingnya inklusifitas, hak asasi manusia, dan keragaman di Taiwan, sekaligus menghubungkan perasaan antara masyarakat Taiwan dan masyarakat Asia Tenggara.
Most Read