Pada tanggal 3 Mei 2022 Reporters Sans Frontières (RSF) mengumumkan Indeks Kebebasan Pers Global 2022, dan menempatkan Taiwan pada urutan ke-38 secara global (naik 5 peringkat dari posisi tahun lalu), dan urutan pertama di Asia. Selain itu, menurut sistem pemeringkatan Freedom House yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat, Taiwan dikategorikan sebagai “Negara Bebas”, dan tingkat kebebasan serta keragaman masyarakat di Taiwan menempati urutan kedua di Asia selama dua tahun berturut-turut. Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok mengekang media internasional di dalam wilayahnya. Di samping itu, setelah Undang-Undang Keamanan Nasional diterapkan di Hong Kong, kekuatan yudisial Tiongkok mulai mengintrusi Hong Kong, dan secara besar-besaran menekan kebebasan berpendapat serta independensi peradilan di Hong Kong. Hal-hal tersebut telah menyebabkan sebagian media internasional memindahkan kegiatan operasionalnya ke Taiwan. Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyambut media internasional yang ingin membuka kantor di Taiwan, dan akan memberikan bantuan sebagaimana diperlukan. Sampai dengan tanggal 15 Mei 2022, tercatat ada 75 media internasional dari 20 negara yang telah menempatkan 137 orang jurnalis di Taiwan. Media internasional yang menempatkan jurnalis di Taiwan datang dari berbagai kawasan dan jenis media yang beragam, seperti dari kawasan Oseania, Asia Barat, Amerika Latin, dan Pasifik Selatan. Jenis media meliputi publikasi tradisional mulai dari surat kabar, televisi, radio dan majalah, hingga media online. Publikasi yang dihasilkan oleh media internasional di Taiwan tidak hanya besar dari segi kuantitas, tetapi juga memiliki konten yang sangat beragam, seperti situasi lintas selat, keamanan regional, pencapaian pencegahan pandemi Taiwan, perkembangan industri, serta seni dan budaya. Taiwan menyediakan lingkungan yang bebas bagi media asing, dan letak geografis yang strategis sehingga sangat memudahkan bagi para jurnalis untuk mengobservasi situasi di kawasan sekitar Taiwan, atau melakukan perjalanan untuk meliput. Pemerintah akan terus memberikan bantuan kepada media internasional di Taiwan sebagaimana diperlukan, serta mengundang media internasional lainnya untuk menempatkan jurnalis di Taiwan. Di Taiwan, media asing dapat menikmati kebebasan, keragaman, dan kemudahan untuk melindungi demokrasi, hak asasi manusia, dan nilai-nilai universal lainnya.